SEJARAH KERAJAAN LAULI (Loli)
SEJARAH
KERAJAAN LAULI (Loli)
Kerajaan Lauli (Loli) dikukuhkan dengan
“Korte Verklaring” tanggal 25 April 1923 (8 September 1912).

Kerajaan-kerajaan di pulau Sumba
Masyarakat
Sumba pada umumnya tidak ada yang namanya kerajaan dalam sistem pemerintahan
tradisional mereka. Yang ada hanya kampung-kampung yang di pimpin oleh seorang
kepala kampung masing-masing, aturan adat yang berlaku pun berdasarkan
peraturan adat yang berlaku di setiap kampung itu. Namun pada saat penjajahan
belanda untuk mempermudah kontrol, Belanda mulai membangun hubungan dengan para
kepala-kepala kampung.Mereka melakukan kontrak kerjasama, dimana setiap
penguasa tradisional yang menandatangani kontrak (sering disebut Kontrak Plakat
Pendek atau Korte Verklaring) diakui secara resmi dan disebut raja lalu diberi
tongkat sebagai tanda kekuasaan. Dari sinilah kata tokko (tongkat) menjadi
populer. Ada dua jenis tongkat yakni tongkat berkepala emas(tokko ndoko) yang
diberikan kepada raja utama, dan tongkat berkepala perak (tokkoamaho kaka)untuk
raja bantu (Widyatmika, dkk, 2011)
Raja yang
mendapat pengesahan dari pemerintah Belanda harus mengakui kedaulatan penguasa
Belanda dan salah satu tugas pentingnya adalah menarik pajak untuk kepentingan
Belanda. Dengan demikian kedaulatan mereka sebetulnya telah berada di bawah
penguasaan bangsa lain, namun secara de facto raja-raja tersebut tetap
berdaulat dan sangat dihormati oleh rakyatnya dan melalui mereka Belanda
menancapkan kekuasaan kepada seluruh masyarakat. Pada mulanya ada kepala-kepala
kampung yang tidak tunduk dan melawan kepada pemerintahan belanda, namun karena
kekeuatan militer yang kuat mereka akhirnya menyerah dan tunduk pada kekuasaan
belanda. Demikianlah cerita saya.
Sumber
Comments
Post a Comment
Silahkan Komentari