Inilah kronologis Paskah Meninggalnya Poro Duka, Sumba Berduka

Naas menimpa kapan saja tanpa membedakan siapapun orangnya, tanpa peringatan atau tanda-tanda khusus jika ajal akan menjemput, itulah yang dialami warga Desa Patiyala Bawah, kecamatan Lamboya kabupaten Sumab Barat Poro Duka dan Mati Ukka yang mengalami luka tembakan pada kedua kakinya. Poro dukka harus merengut nyawa atas luka kecil didadanya, yang katanya dalam tribtata news media milik polres Sumba Barat (26 april 2018) meningal bukan karena bekas Peluru. (sedang menunggu hasil otopsi jenasah 27 april 2018) jam 1 siang)

Kejadian ini telah menyita perhatian publik terkuhususnya masyarakat Laboya, mereka merasa miris dengan kejadian yang ada bahkan tidak segan-segan mereka mengutuki kejadian biadab ini. Terlihat dibeberapa wal facebook terus mengalir dukungan dari 
berbagai elemen masyarakat Daratan Sumba yang memberikan dukungan moral atas kejadian ini.

Kejadian ini Bermula saat dirinya (Poro Duka) dan rekan-rekan sekampung ingin membela 
haknya atas pengukuran Tanah yang dilakukan oleh Dinas Pertanahan kabupaten Sumba Barat dan dikawal dengan ketat oleh keamanan Polres Sumba Barat. Pada kesempatan itu turut hadir kapolsek lamboya dan kapolsek wanukaka yang diapit seratus lebih anggota gabungan polres Sumba Barat, kepala Desa Patiyala bawah dan beberapa orang lainnya dari kematan Lamboya.

Kronologis kejadian ini bermula pada hari selasa 24 april 2018 camat Lamboya mengadakan mediasi atas permasalahan tersebut dikantor kecamatan Lamboya, namun mediasi ini menempui jalan buntuh karena masyarakat tetap tidak mau untuk dilakukan pengukuran sampai bukti dari pihak pembeli ( PT. Sutra Marosi ) tangan pertama ditunjukkan, Namun keesokan harinya rabu tanggal 25 April 2018 dinas pertanahan kabupaten Sumba Barat yang dikawal oleh tim gabungan Polres Sumba Barat. Pada saat inilah masyarakat meminta untuk menghentikan pengukuran tersebut, namun dinas Pertanahan tetap melaksanakan pengukuan sehingga tak terelakkan amukan massa dan akhirnya terjadi bentrok fisik antara masyarakat dan angota gabungan polres Sumba Barat yang mengakitakan Poro Duka Menghembuskan napas terakhirnya dan Matti Ukka mengalami luka pada kedua kakinya.

Respon masyarakat Lamboya atas kejadian ini, akhirnya kemarin 26 april 2018 terjadi aksi demo massal dilingkungan polres Sumba Barat dan di Kantor Dewan perwakilan Rakyat Sumba Barat. CQ

Comments

Popular posts from this blog

KATOPO ORANG SUMBA NTT

SEJARAH KERAJAAN LAULI (Loli)

Sejarah Kampung Sodan (Sodana), Lamboya, NTT