Sepri dan Adi yakin, kakaknya Wafat ditembak

Sepri tak capai capai meminta dukungan kepada publik, karena iya tau bahwa memang Kakanya Poro Duka meninggal ditembak. Sepri juga tau persis bagaimana permainan yang massal dan massif yang terstruktur oleh pembesar-pembesar. Itulah sebabnya iya tetap memperjuangkan haknya yang walaupun maut siap didepannya

Berikut ini permohonan Sepri dicopy dari wall facebooknya.

Sy menghimbau kpd saudra/i yg peduli, mndukung, sakit hati, sedih bahkan yg menangis atas insiden di marosi utk tdk terintimidasi dg berita2 sosmed yg mngatakan bahwa meninggalx poro duka bukan di tembak.
Knpa demikian? Krn sy sendiri berada di TKP n melihat langsung bahwa meninggalx kakak sy poro dukka krn di tembak oleh para penegak hukum dlm hal ini POLRI (BRIMOB), Bhkan sy sndri menjadi korban penganiyaan,l. kaka sy poro duka ketika tertembak masih sempat berteriak katanya sepri sy di tembak, sy meninggal suda katax begitu. Kita tunggu sja hasil otopsix kpan di umumkan, tpi ayah sy turut menyaksikan sendri di ruang mayat ketika di otopsi n memang betul bahwa ada proyektil peluru di dlm tubuh kaka sy poro duka.

Saudara2ku bantu kami utk mengusut tuntas kasus ini, pelakunya harus bertanggung jawab.

Selain Sepri, adiknya juga tidak tinggal diam untuk meyakinkan publik, bahwa kakak mereka meninggal karena peluru.

Cq.