Kesaksian ALFARANDO : Yonathan Bero Agu Ate Pencinta Budaya Sumba

Katopo Humba, Kesaksian Alfarando, mengenai Yonathan Bero Agu Ate dikutip dari Whats Up, selanjutnya silahkan simak di bawah ini, agar mengenal Yonathan bero Agu Ate, S.Sos, M.Si.


YONATHAN AGU ATE yang Mencintai Budaya. (Sebuah pengalaman berbuah keyakinan).

Sebelum lanjut membaca tulisan ini, Kalo kalian tanya apakah saya warga sumba? Bukan saya warga kupang. Trus kenapa kasi tulisan ini, apakah mendukung kak Nathan maju jadi wakil rakyat? Jawabannya ya karena saya kenal kak Nathan dan pernah bersama kak Nathan sebagai teman dan adik sewaktu kuliah di kupang. Jadi kalo kak Nathan memilih jalan jadi wakil rakyat saya setuju dan dukung.

Semasa berkuliah di Kupang, di Undana ada beberapa tahun diantara 2006-2008 saya bertemu, kenal dgn seorang kak Nathan Agu Ate, begitulah kami memanggilnya. Walau berbeda fakultas, saya di Fakultas Hukum dan kak Nathan di FISIP Undana tapi ada ketertarikan yg begitu kuat dari kak Nathan yg bersama2 teman2nya aktif di BEM kampus dan juga di kegiatan kerohanian mahasiswa. Ketegasan yang berpadu dengan kemurahan hati telah menjadi panduan bagi kak Nathan dalam perjuangan hidup bersama teman-teman dan basudara, khususnya bagi kami adik2 bersyukur bisa mendapat bimbingan dan pengalaman berharga semasa hidup merantau sebagai mahasiswa di kota kupang.

Salah satu pengalaman berharga kami bersama kak Nathan kami dapatkan lewat usaha-usahanya ikut menggerakkan komunitas mahasiswa asal sumba. Alasannya cukup sederhana, agar mahasiswa-mahasiswa asal sumba tercipta persekutuan dan  saling bertolongan utk selesaikan studi di kupang. Singkatnya kak Nathan bilang susah senang sama-sama, sukses juga sampe sarjana.

Dalam usahanya menggerakan komunitas mahasiswa asal, kak Nathan sangat kuat mendorong agar ada sanggar-sanggar budaya di komunitas tersebut sehingga tari-tarian dan bentuk lain budaya sumba tetap terpelihara bahkan sebagai sarana perkenalkan budaya sumba ke teman-teman dari daerah lain.
Usaha-usaha tersebut tidak sia-sia bahkan hingga saat ini kami telah berpisah karena pilihan pelayanan pekerjaan masing, saya yang di kupang masih dapat menikmati jika ada acara-acara formal tari-tarian sumba tetap eksis dipentaskan.

Kak Nathan yang sekarang, walau hanya lewat media sosial masih tetap kak Nathan yang dulu yang mampu membuat kami tertarik untuk menjadi manusia yang berani lebih berarti bagi budaya sebagai identitas setiap manusia.

Terimakasih kak Nathan untuk pelajaran berharga selama jadi mahasiswa. Mendengarmu memilih jalan menjadi wakil rakyat, bukan hal aneh bagi saya, karena memang sudah sepantasnya kakak jadi
wakil rakyat seluruh sumba untuk menjaga eksistensi dan perkembangan masyarakat sumba menjadi maju, lebih baik dan sejahtera.


ALFARANDO SOLIDEO BOLLA, SH.
Kupang, Oktober 2018.



Comments

Popular posts from this blog

KATOPO ORANG SUMBA NTT

SEJARAH KERAJAAN LAULI (Loli)

Sejarah Kampung Sodan (Sodana), Lamboya, NTT