Titip Suara Kepada Mantan Parlemen Jalanan Menuju Parlemen Sungguhan Di Legislatif 2019
Foto: Gogle.co.id
Yang menarik bagi saya adalah para caleg ini lebih
suka turun pelosok saat mereka membutuhkan suara seperti menjelang pileg,
tetapi ketika mereka sudah duduk dikursi singgasana mereka lantas bagaikan raja yang ingin
disembah oleh pendukungnya hilang seketika bagai uap air termakan duit.
Sifat-sifat politik seperti ini, dapat kita golongkan
bahwa mereka adalah pencari kerja yang tak ada bedanya dengan buruh migran
pencari satwa dihutan-hutan rimba. Setelah mereka dapatkan apa yang mereka mau
mereka kembali pada daerah asal, mereka pergi tanpa ingat kembali.
Jadi, jika kita ingin agar suara kita tidak
sisa-sia sebaiknya kita memilih mereka yang sudah terbiasa dengan Parlemen
jalanan, mereka yang terus peduli terhadap masalah sosial, mereka yang peduli
terhadap kebijakan pemerintah, mereka yang garang ketika uang rakyat digerogot
oleh penguasa, mereka yang selalu teriak akan pelanggaran HAM.
Titipkanlah keluh kesahmu kepada mereka, karena mereka sudah
terbiasa bekerja tanpa uang, panas-panasan karena peduli, menangis karena
ketidak-adilan. Untuk apalah kamu titip suara pada mereka yang hanya mengejar
kekayaan, setelah mereka dapat kekuasaan, mereka menghilang dengan uang dan
harta.
foto:Google.co.id
Jangan pilih mereka yang Ketika menjelang Pemilihan
mereka datang menemui seolah-olah peduli, mereka membuat spekulan-spekulan yang
seolah-olah mereka ada dipihakmu, mereka memanggilmu keluarga saat mereka
membagikan stiker.
Percayakanlah suaramu kepada mereka yang sudah
memiliki bekas yang jelas, bukan jejak kaki sebagai penguasa tetapi kepada
mereka yang bicara lantang akan penindasan, bekerja tanpa mengemis.
Foto: Google.co.id
Demikianlah celatuh hati saya, saya bosan penindasan, saya bosan peduli munafik, saya bosan janji palsu, saya bosan Legislator tanpa Hasil.
Salam politik cerdas.
Comments
Post a Comment
Silahkan Komentari