Posts

Showing posts from March, 2018

Pantai "Watu Bela" Indah dan Exotis

Image
Pantai Watu Bela dalah sebuah pantai unik di Sumba Barat yang terletak di Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Jarak dari kota Waikabubak ke Panai ini sekitar 40 KM. Keunikan dan eksotisme pantai ini adalah karena pantai ini hanya selebar kurang lebih dua ratus meter dan diapit oleh bebatuan putih kokoh dengan sajian mini pasir putih seperti salju yang membalut keindahan pantai mini Watu Bela ini. Posisi Pantai Watu Bela  berada dibalik tebing karang tinggi dan kokoh yang terhubung dengan lautan lepas Australia oleh gerbang karang selebar kurang lebih tiga meter. Watu Bela tidak seperti pantai lain pada umumnya yang memiliki  space  luas dengan banyak pengunjung memenuhi sepanjang pantai, Watu Bela adalah pantai yang sangat Mungil sehingga ketika berada di pantai dengan ukurannya yang benar-benar mini memberi kesan suasana saat berada di pantai Watu Bella serasa memiliki pantai sendiri dengan ukurannya yang mungil dan...

Kampung Malissu tempat Jangkar Kapal Peninggalan Inggris

Image
Kampung Malissu merupakan sebuah kampung tempat perayaan atau pertunjukan-pertunjukan adat terkhususnya pertunjukan manusia bertopeng (Ata Matti), Kampung ini terletak di atas sebuah bukit kecil yang cukup terjal dengan pandangan ke arah laut Dassang dan Marosi, tepatnya di Kecamatan Lamboya Barat, Kabupaten Sumba Barat. Di kampung ini juga terdapat sebuah jangkar tua yang oleh warga setempat telah dianggap sebagai barang atau benda keramat. Menurut cerita dari mulut ke mulut maupun berdasarkan beberapa dokumen penilitian, jangkar ini dikatakan berasal dari sebuah kapal Inggris yang karam di perairan Lamboya pada tahun 1838, Sejalan dengan jejak kaki manusia raksasasa terbesar di Sumba yang pernah singgah di tempat ini. Selain menyipan jangkar kapal tersebut kampung ini juga bisa dikategorikan sebagai sebuah situs sejarah, karena disinilah kampung tempat Benaka Hurka, seorang pahlawan lokal dilahirkan dan pada tahun 1911 memimpin perlawan rakyat melawan kolonial Belanda. Dem...

SEJARAH KERAJAAN LAULI (Loli)

Image
SEJARAH KERAJAAN LAULI (Loli) Kerajaan Lauli (Loli) dikukuhkan dengan “Korte Verklaring” tanggal 25 April 1923 (8 September 1912). Kerajaan Lauli terdiri atas tiga wilayah adat yakni Lauli Bodo, Lauli Bawa dan Waibanggga. Sebelum tahun 1912 raja Kerajaan Lauli adalah Umbu Ngailu Beku, kemudian digantikan oleh Dangi Lade, raja Lauli Bawa. Setelah raja Dange Lade meninggal dunia di tahun 1920, di masing-masing wilayah adat diangkat seorang raja kecil atau raja bantu (regent) tersendiri yakni Raja Toda Leru untuk wilayah Lauli Bodo, Raja Keba Buningani di wilayah Lauli Bawa dan Raja Giku Umbu Wolika untuk wilayah Waibangga. Ketiganya merupakan suatu Komisi Pemerintahan Kerajaan Lauli. Pada tahun 1927 raja bantu Louli Bawa, Keba Buningani digantikan oleh raja Koki Umbu Daka. Raja Giku Umbu Wolika dari Waibangga digantikan oleh Raja Lede Mude. Pada tahun 1932 raja Koki Umbu Daka menjadi raja untuk seluruh Kerajaan Lauli sampai Komisi Pemerintahan Kerajaan Lauli dihapus, namun untuk w...

Tarian Woleka, Sumba NTT

Image
Tari Woleka ini merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Asal m ula Tari Woleka ini masih belum diketahui secara pasti, namun beberapa sumber mengatakan bahwa tarian ini awalnya ditampilkan untuk menyambut dan mengiringi para tamu penting atau bangsawan yang datang ke sana. Tari ini juga merupakan tarian dalam merayakan kemenangan dalam peperangan, sehingga tari ini sering dimainkan berlawanan antara lelaki dan wanita, dimana dalam perang wanita juga terlibat membantu para suami untuk memegang alat-alat perang. Ada juga yang berpendapat bahwa tari Woleka ini dikembangkan dari kegiatan kawin mawin, dimana diperagakan bagaimana para pria dan wanita saling melirik. Tari Woleka ini biasanya dimainkan oleh para penari pria ( kodola) dan wanita. Jumlah penari biasanya terdiri dari 4-6 penari wanita dan 4-6 orang penari pria tergantung konsep masing-masing kelompok yang membawakannya, tetapi biasanya penari laki-laki lebih sedikit dari p...

TARIAN KATAGA SUMBA BARAT

Image
Tari Kataga  adalah tarian tradisional sejenis tarian perang atau tarian perayaan kemenangan dari sebuah peperangan. Kataga sendiri berasal dari kata katagahu yang berarti kegiatan memotong kepala korban peperangan.Tarian ini biasanya dimainkan oleh para penari pria dengan berkostum adat dan dilengkapi senjata seperti pedang dan perisai. Tarian ini biasanya ditampilkan di berbagai acara adat, penyambutan, maupun pertunjukan budaya. Pada jaman dahulu di Sumba pernah terjadi perang antar kampung atau suku yang disebut dengan perang tanding. Dalam perang tanding tersebut, siapa yang menang harus membawa pulang kepala musuh yang kalah sebagai simbol kemenangan mereka. Kepala tersebut kemudian digantung di  Adung Pelataran / Talora . Apabila ada pihak ketiga melakukan perjanjian damai pada kedua pihak, lewat sumpah adat dan penyembelihan Kerbau maupun babi maka tengkorak kepala tersebut bisa dibawa pulang kembali oleh pihak musuh sebagai tanda perdamaian. Pada saat ini, masih ...

Sejarah Kampung Sodan (Sodana), Lamboya, NTT

Image
Sejarah Kampung Sodan Diceritakan Bapa Talo Goro, sebelum zaman kemerdekaan, kampung tersebut pernah mengalami kebakaran hebat sehingga tak menyisakan satupun bangunan adat. Kampung Sodan terberbentuk dari beberapa suku atau kampung Sodan merupakan kapung dimana semua suku di Lamboya berkumpul menjadi muara adat Lamboya, sehingga segala macam ritual seperti Paddu, Pasola, Pajurra, dan kegiatan lainnya bermuara dari Kampung Sodan. Sembilan suku yang ada di kampung Sodan yakni Anamalangta, Ubuteda, Modu, Weeyelu, Marapati, Ubukawau, Weisola, Weemati, dan Weesagora, Perumahan yang ada dikampung Sodan dibuat dari bahan-bahan alami seperti kayu, tali hutan, bambu dan bahan-bahan keramat lainnya.Kampung ini berada diketinggian diakibatkan kampung Sodan atau Para Rato Sodan harus melihat semua wilayah Lamboya terkhususnya harus Melihat Mananga (tempat Ritual Magowo se Kec. Lamboya), sehingga Sodan berpinda-pindah tempat dari Harona Laboya yang sekarang berada di Desa Welibo tanpa dihuni...

Sejarah Pulau Sumba

Image
SEJARAH PULAU SUMBA Sumba merupakan sebuah pulau yang jarang diketahui oleh bayak orang, mungkin karena pulau ini cukup jauh dari ibu kota Jakarta. Namun yang unik dari pulau sumba, bahwa pada zaman penjajahan Sumba sudah begitu populer dimata bangsa penjajah yang walaupun dampak mereka mempengaruhi budaya sumba sangat minim. Sejumlah sejarah panjang tentang pertukaran ide-ide dan benda material dalam jumlah kecil di masa kerajaan Majapahit. Sumba pernah pula disebut sebagai tanah jajahan, tapi pada kenyataannya tidak ada pengaruh atau kendali berarti dari daerah lain yang berkuasa terhadap wilayah ini. Bima di Sumbawa serta Ende di Flores melakukan barter dan ada sedikit pengaruh budaya, tapi tidak ada kontrol politik terhadap bangsawan-bangsawan yang berkuasa di Sumba.   Selanjutnya datang bangsa Portugis yang ingin menancapkan kekuasaan dan menguasai perdagangan.  Dalam penelitian yang dilakukan Joanna Mross di Wanokaka, yang ia tuangkan dalam makalah berjudul Settl...

Pasola

Image
Perang Berkuda Tanpa Dendam Pasola merupakan kata yang memiliki makna tersendiri dalam telinga orang Sumba. Pasola merupakan suatu perang berkuda dengan menggunakan lembing atau kayu untuk melempari lawannya, namun perang berkuda ini tidak akan ada dendam antara lawan. Pasola ini merupakan ritual adat tahunan yang dilakukan dibeberapa tempat di Pulau Sumba seperti Kecamatan Lamboya di Lapangan Hoba Kalla, Kecamatan Wanukaka yang dilaksananakn di Lapangan Kabara Bedang Lahi Hagalang, kecamatan gaura serta kecamatan kodi bangedo Kabupaten Sumba Barat Daya. Pasola yang dilakukan setiap Tahunnya terkhusus di Wanukaka ini merupakan suatu acara menyambut Nyale (sejenis Cacing Laut) dan merupakan perayaan untuk menyambut musim bertani. Karena banyak atau sedikitnya Nyale yang didapat memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Wanukaka dan pada Umumnya Daerah-daerah yang melaksanakan ritual Pasola. Jika nyale hanya sedikit maka akan diramalkan hasil panen dalam tahun perayaan akan me...